Kota Jambi, Sitimang | Silaturahmi Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum, dengan pelaku usaha swasta dan BUMD dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi Provinsi Jambi berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (18/6/19) malam.
Silaturahmi menjadi moment sinergitas pihak pemerintah dan swasta guna pembangunan ekonomi Provinsi Jambi yang lebih baik, dimana kondisi perekonomian Provinsi Jambi masih dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi menerangkan ekonomi Provinsi Jambi tahun 2018 tumbuh sebesar 4,71 persen, angka pertumbuhan ekonomi tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya yang tercatat 4,64 persen.
“Jika kita mencermati kontribusi per sektor dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi daerah kita yaitu dengan menggunakan instrumen produk domestik regional bruto atau PDRB maka sektor primer kita yaitu pertanian dan pertambangan masih mendominasi perekonomian kita dengan memberikan kontribusi hampir 57 persen. Kontribusi sektor sekunder mencapai 20 persen, serta sektor tersier mencapai 23 persen,” ungkap Fachrori.
Fachrori mengharapkan peningkatan nilai dari kondisi perekonomian yang masih bergantung pada harga komoditi utama yaitu karet, kelapa sawit, dan batubara dimana harga dari ketiga komoditi tersebut ditentukan oleh kondisi pasar internasional sehingga pemerintah sangat sulit untuk melakukan intervensi.
“Bagian upaya yang harus dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta yaitu melakukan transformasi ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier,” tegas Fachrori.
Fachrori menegaskan bahwa bahan mentah yang dihasilkan diharapkan pada masa yang akan datang harus mampu menghasilkan bahan jadi dengan mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi.
“Kita akan mendapat nilai tambah yang lebih banyak dari komoditi tersebut, pada sisi lain kegiatan tersebut akan memberikan dampak ikutan pada sektor jasa,” jelas Fachrori.
Harapan kepada para pelaku usaha untuk menggarap sektor industri yang dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jambi, Muktamar Hamdi menjelaskan, perkembangan perekonomian Provinsi Jambi hingga bulan Mei 2019 yang masih bertumpu pada sektor primer yaitu mengandalkan ekonomi yang berbasis komoditi yaitu komoditi karet dan sawit sekalian pertumbuhan ekonomi yang kemudian 4,71 persen didorong oleh beberapa factor, antara lain arah sektor konstruksi dan kepedulian terhadap sektor pertanian, sektor telekomunikasi yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan provinsi ekonomi Jambi dilihat dari beberapa indikator makro ekonomi.
“Pertama, pertumbuhan ekonomi ini didominasi oleh komoditi utama Provinsi Jambi yaitu karet, kemudian juga ditopang oleh pemerintah yaitu melalui instrumen APBD sedikit banyaknya sangat mempengaruhi perkembangan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi,” ujar Muktamar Hamdi.
Selanjutnya, dalam pemaparan, Muktamar Hamdi menyampaikan sektor lainnya sesungguhnya yang menjadi harapan perkembangan ekonomi Provinsi Jambi adalah peningkatan investasi daerah.
“Merupakan direct investasi yang langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat, oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jambi selalu berusaha untuk mengembangkan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai kebijakan seperti kebijakan penyederhanaan perizinan, kemudian sekarang melalui kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi bersama-sama dengan pemerintah pusat sudah menerapkan kebijakan sistem perizinan online,” ujar Muktamar Hamdi.
Penggelontoran dana desa, alat berat, pembukaan lahan untuk sawah, kolam perikanan dan infrastruktur jalan juga menjadi harapan terjadinya akselerasi perkembangan perekonomian Jambi.
“Sektor primer pertanian dan kehutanan akan diupayakan menuju ekonomi sekunder dan tersier yang menjadi daya saing daerah dengan pembangunan infrastuktur yang menjadi konektivitas antar daerah yang menjadi pemicu pertumbuhan daerah. Prioritas pembangunan juga Pelabuhan Ujung Jabung diharapkan menjadi outlet perdagangan Provinsi Jambi terutama untuk menjadi pintu komoditas unggulan termasuk pembangunan PLTA Batang Merangin target selesai (ESDM) pada tahun 2022,” papar Muktamar Hamdi.
Terlihat hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Drs.H.M.Dianto,M.Si, Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, Kepala BPS Provinsi Jambi, serta para tamu undangan lainnya.
Redaksi: Raihan/Mustar | Foto: Adi/Agus
Discussion about this post