Jambi, Sitimang.id – Gubernur Al Haris mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi terus mengoptimalkan peran dalam upaya pencegahan Covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron.
Hal tersebut disampaikan Al Haris pada Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) se Provinsi Jambi Tahun 2022, yang berlangsung di Hotel Semagi Kabupaten Bungo, Selasa (08/03/2022).
Rapat Forkompimda se Provinsi Jambi Tahun 2022 mengambil tema “Sinergitas dalam rangka Penanganan Covid-19 Gelombang ke-3 dan Antisipasi Varian Omicron serta Langkah-langkah Strategis dalam rangka Menjaga Stabilitas Ekonomi dan Keamanan di Provinsi Jambi”.
“Satgas terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi dosis lengkap di seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, terutama vaksinasi anak dan lansia, ini salah satu upaya dalam pencegahan,” ujar Al Haris.
Al Haris mengingatkan, kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk lebih waspada terhadap Covid-19 varian Omicron, jangan sampai terjadi lonjakan kasus seperti kasus Covid-19 sebelumnya.
Penyelenggaraan rapat ini bertujuan untuk membahas beberapa isu strategis dengan persoalan yang ada di Provinsi Jambi, salah satunya adalah permasalahan Covid-19 dengan adanya varian Omicron.
“Intinya kami dari Pemerintah Provinsi Jambi bersama Forkompimda se Provinsi Jambi ingin lebih giat lagi kedepannya dalam melayani masyarakat dan segera mengambil langkah untuk melakukan koordinasi terhadap setiap permasalahan,” kata Al Haris.
Al Haris mengharapkan, melalui pertemuan ini dapat menghasilkan kebijakan, strategi, dan rekomendasi dalam upaya mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron.
Al Haris juga menyampaikan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, dilihat dari year-on-year tumbuh positif dan membaik yaitu sebesar 5,91% dibandingkan triwulan III tahun 2020.
Gini ratio pada bulan September 2021 sebesar 0,315 yang berarti ketimpangan pendapatan semakin rendah, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) semakin membaik yaitu tahun 2021 berada pada angka 71,63 masuk dalam kategori tinggi menurut standar United Nations Development Programme (UNDP) (red).
Discussion about this post