Kerinci, Sitimang.com – Gubernur Jambi Drs H Fachrori Umar MHum mengemukakan bahwa Pemprov Jambi bersama pemerintah kabupaten/kota beserta seluruh pihak terkait dan pemangku kepentingan berupaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana.
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan latihan dasar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Se-Provinsi Jambi, di Lapangan PTPN VI Kayu Aro, Kerinci, pada Kamis kemarin (27/02).
Fachrori sangat menyambut baik pelaksanaan latihan gabungan penyelamatan, evakuasi, dan penanganan pengungsi. Hal ini sebagai wujud kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi kemungkinan bencana sekaligus untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi dan komando antara unit.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kerinci beserta jajarannya karena sudah bersedia sebagai tuan rumah penyelenggarakan Latihan Gabungan Penyelamatan Evakuasi dan Penanganan Pengungsi tahun 2020.
“Sayaberharap agar latihan gabungan berlangsung lancar dan berdampak positif terhadap upaya bersama dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan terkait bencana alam,” ujarnya.
Fachrori menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo pada acara Rakernas Penanggulangan Bencana Tahun 2020 di Sentul Bogor pada tanggal 4 Februari 2020 yang lalu.
“Seluruh instansi pusat dan daerah harus bersama-sama bersinergi untuk mengantisipasi dan pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan. Setiap gubernur, bupati/walikota harus menyusun rencana kontinjensi, termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan penanggulangan bencana harus dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif (Pentahelix) yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi, peneliti, dunia usaha, masyarakat, serta dukungan media massa. Pada intinya bahwa penanggulangan bencana menjadi urusan bersama,” tegas Fachrori.
Ia mengakui, selama ini masih banyak kelemahan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Untuk itu semua pihak terkait dituntut harus mampu mengidentifikasi, menganalisis dan mengambil tindakan pencegahan serta mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi risiko serta dampak bencana.
Fachrori berpesan kepada peserta latihan gabungan agar mengikuti pelatihan ini dengan penuh semangat serta menjaga kekompakan, dengan harapan setelah mengikuti latihan peserta dapat memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan bencana.
Pelatihan Gabungan Penyelamatan Evakuasi dan Penanganan Pengungsi Provinsi Jambi dilaksanakan selama 3 hari di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. (Gun)
Discussion about this post