Tebo, Sitimang.com – Guna mencegah terjadinya penimbunan sembako, petugas kepolisian dari Polres Tebo melakukan pemantauan ketersediaan sembako di pasar tradisional Muaro Tebo.
Pemantauan dillakukan oleh Unit Tipidter Satreskrim Polres Tebo pada Rabu pagi (29/4/2020). Selama peninjauan, diketahui tidak ada distributor bawang putih maupun bawang merah. Para pedagang membeli dari penyalur yang berasal dari Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
“Kami menghimbau kepada distributor untuk tetap memberikan pelayanan terbaik untuk masy kita serta jangan lakukan penimbunan dalam situasi seperti sulit seperti sekarang ini,” ujar Kapolres Tebo, AKBP Abdul Hafidz pada Rabu siang.
Dijelaskannya, sejumlah barang pangan mengalami kenaikan harga dikarenakan adanya kelangkaan barang yang disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu serta situasi pandemi corona.
Harga bawang putih dari harga Rp 35.000 per kg turun menjadi Rp.30.000 per kg. Bawang merah mengalami kenaikan dari harga Rp 45.000 per kg naik menjadi Rp 50.000 per kg. Komoditi cabai rawit dari Rp 28 000 per kg juga naik menjadi Rp 32.000.
“Pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik sebab ketersediaan pangan mencukupi. Kami siap mengamankan jalur distribusi sembako serta membantu memonitor kestabilan harga dan menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat,” tandasnya.
Discussion about this post