SITIMANG.ID, JAMBI –
Gubernur Jambi Al Haris meminta agar tata niaga setiap komoditi pangan diperbaiki. Hal itu ia sampaikan usai mengikuti rapat pengendalian inflasi bersama kemendagri, Senin (27/3).
“Yang perlu kita benahi adalah tata niaganya, alur barang sampai ke masyarakat,” kata Haris.
Dia menjelaskan bahwa yang sebelumnya ada lima komoditi yang rawan dalam memicu terjadinya inflasi kini hanya tinggal dua, yaitu minyak goreng dan beras.
“Tapi insyaallah, kita akan kejar lagi karena sebetulnya minyak goreng kita cukup sebetulnya. Saya sudah kumpulkan kemarin para distributor minyak. Pertama kita akan perbaiki tata niaganya,” jelas Haris.
Menurut dia persoalannya ada pada tata niaga mulai dari pengolahan hingga penyaluran hingga ke konsumen
“Sehingga nanti, minyak goreng kita tidak ada yang mengalami kenaikan,” katanya.
Sementara persoalan beras menurut gubernur, tidak akan ada kenaikan bila musim tanam dan musim panen dengan waktu yang tepat.
“Tapi begitu terjadi kekurangan, gabah kering maka kembali ada kenaikan harga di pasaran,” ujarnya.
Namun Haris menegaskan kembali bahwa persoalan ini dapat diatasi dengan memperbaiki tata niaganya.
Ia mencontohkan kenaikan beras yang terjadi di Sungai Penuh, padahal kata dia, disana merupakan daerah penghasil beras.
“Nah, ini yang saya bilang tata niaganya yang perlu diperbaiki,” pungkasnya.(*)
Discussion about this post