Jambi, Sitimang.com – Berprofesi Sebagai Guru di SMKN 3 Kabupaten Sarolangun, Meila Rosianika (32) terus berkarya melalui tulisan. Ia telah menulis 2 buku, yakni berjudul Arasy (Novel) dan Petualangan Raqia ke Perpustakaan Kota (cerita Anak).
Perempuan ini mengaku mulai menulis sejak masih berseragam Putih Abu-abu. Bukunya yang berjudul Arasy diterbitkan di Salim Media dan buku yang berjudul Petualangan Raqia ke Perpustakaan Kota diterbitkan pribadi untuk rumah baca. Meski baru menerbitkan 2 buku, Meila Rosianika terus menulis, menulis dan menulis dengan alasan menulis itu menyembuhkan.
“Saya percaya writing is healing. Menulis itu menyembuhkan. Beberapa emosi negatif kerap terlepas bersama dengan ide yang keluar dalam bentuk barisan kata,” ujarnya.
Mengenal Buku Arasy
Meila Rosianika menceritakan, Buku Arasy mengisahkan petualangan anak muda menjelajahi Jambi. Cerita ini mengedepankan setting ikon-ikon di provinsi Jambi, seperti Taman Rimbo, Museum Siginjai, Jambi Paradise, Taman Jomblo, Gentala Arasy dan beberapa ikon lokal lainnya.
Tak hanya itu, Cerita ini juga membawa misi dakwah islami saat tokoh utama memiliki konflik batin terhadap sahabatnya sendiri. Mereka menyukai orang yang sama dan akhirnya memilih untuk bersaing secara sehat sesuai dengan aturannya untuk tidak berpacaran.
Novel ini tentang perjuangan tokoh utama, Arasy, menyelesaikan kuliahnya sembari bekerja sebagai penulis lepas di sebuah harian lokal dan penyiar radio. Serunya berpacu dengan waktu agar wisuda tepat waktu, kisah cinta masa muda, deadline bayaran uang kuliah, dan segenggam tanggung jawab mengikuti beberapa organisasi kampus turut mewarnai kisah ini.
Meila menuturkan buku Arasy merupakan novel dakwah remaja islami. Ingin diangkat karena ingin mengenalkan Jambi dalam bentuk cerita fiksi. “Bahkan ada ikon pempek sambal sebagai makanan khas di Jambi yang saya kenalkan lewat salah satu adegan di novel ini,” sebutnya.
Menurutnya, kelebihan buku Arasy- Novel dakwah tentang Jambi terdapat setting dalam cerita ini benar-benar nyata. Pembaca dibawa mengunjungi Jambi lewat imajinasi dan memperkaya kosakata.
Petualangan Raqia ke Perpustakaan Kota
Cerita anak ini mengisahkan tentang seorang anak sekolah dasar yang mengisi liburannya dengan berkunjung ke perpustakaan kota.
Menurut Meila, Cerita ini membawa misi literasi agar anak-anak mengenal perpustakaan sebagai salah satu opsi kunjungan mengisi liburan.
Perempuan yang telah menyelesaikan S2 Magister Teknologi Pendidikan di Universitas Jambi pada tahun 2013 lalu mengatakan Buku Petualangan Raqia ke Perpustakaan Kota ini diangkat karena ingin mengenalkan salah satu tempat yang sangat bagus dikunjungi adalah perpustakaan.
“Cerita ini dibuat agar gambaran anak-anak tentang perpustakaan bukanlah tempat yang usang dan kuno,” sebut Founder Rumah Baca Sahabat Ilmu Sarolangun.
Dirinya menyampaikan, kelebihan buku anak ini untuk mengenalkan perpustakaan kota sebagai tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi.
Respon
Meila mengungkapkan, selama buku ini diterbitkan, banyak para pembaca beranggapan positif. Sebab, dari novelnya yang berjudul Arasy bisa memperkaya literatur fiksi dengan ciri khas lokal kedaerahan.
Dalam kesempatan ini, selaku penulis Meila pun memberikan pesan dan motivasi kepada para pembaca.
“Untuk kalian yang masih berat melepaskan sesuatu karena Allah, yakinlah bahwa jalan menujuNya selalu yang terbaik. Taatlah walau dengan menangis daripada tertawa dalam kemaksiatan. InsyaaAllah suatu hari mendung akan berganti matahari. Mengeringkan air mata dan menyembuhkan luka lalu. Kita hanya butuh waktu . (*)
Discussion about this post