BUKU, Sitimang.com – Sejak mengenyam sekolah dasar, kita telah dikenalkan dengan kata “Buku adalah Gudang Ilmu, Membaca adalah Kuncinya”.
Disitu dapat kita lihat, begitu pentingnya buku bagi kehidupan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan mempertahankan ilmu tersebut untuk generasi akan datang. Bahkan, buku juga dapat menjadi dokumen penting bagi para peneliti untuk referensi atau dasar pemikiran untuk mempertahankan gagasan.
Di dunia seni dan sastra pun begitu, seperti dalam pertunjukan drama, tentunya ada dialog dan gerak serta menggambarkan situasi tempat. Untuk pertunjukannya, mungkin hanya bisa dinikmati sekali secara langsung kecuali direkam sehingga dapat untuk ditonton akan datang. Namun, agar intisari dari drama tersebut tak hilang, maka naskah drama kerap kali di-buku-kan.
Seperti Naskah Drama “Pelukis & Wanita” (Drama 3 Babak) karangan Adhyra Pratama Irianto yang akan terbit 14 Februari 2021 mendatang.
Buku Pelukis & Wanita ini banyak mendapat respon positif bagi masyarakat, khusus bagi para penggiat seni dan sastra. Ini pendapat dari 3 narasumber:
“Kucuran dialognya serasa berdesing kencang, tapi anehnya terasa tetap renyah. Namun di beberapa bagian, terasa begitu hening dan mengajak untuk berjeda dalam situasi ironi. Inilah lakon yang dikreasikan tanpa berjelas-jelas menonjolkan narasi. Selalu terasa “segar” tanpa memadamkan curiosity-nya”. Edi Suisno (Pengajar Teater, ISI Padangpanjang)
“Teks drama Pelukis&Wanita, sepanjang yang saya amati memang sangat menarik. Penulis seperti ingin membaca sekaligus menangkap tafsir-tafsir publik atas karya itu. Bahwa kehidupan hanya mengulang-ulang rasa, meski peristiwa-peristiwanya berbeda. Pengulangan itu pun tak pernah selesai pada tingkat pemahaman. Ia senantiasa berkembang sesuai zaman.” Fedli Azis (Pimpinan Lembaga Teater Salembayung, Ketua Dewan Kesenian Kota Pekanbaru, Riau)
“Naskah drama Pelukis&Wanita membuat kita mempertanyakan ulang tentang sebuah konsep dari konvensi, ukuran, takaran bahkan keberadaan benda-benda dan segala eksistensinya.” Eka Nusa Pertiwi (Aktris, pendiri Laboratory of Acting, Ketua Suara Teater Nusantara)
Keterangan Buku:
Penulis: Adhyra Pratama Irianto
Pengantar: Iswadi Pratama, Lusi Hidayani, Irwan Jamal, Ari Pahala Hutabarat.
Penyunting: Diah Irawati, Ikhsan Satria Irianto
Produksi: Teater Senyawa Curup
Desain Cover: M Adli
Lukisan: Yusta Ratih
Penerbit: Penerbit Andra Grafika
Peluncuran buku: 14 Februari 2021
Pra-pesan: 15 Januari 2021 – 14 Februari 2021
Harga pra-pesan: Rp40.000 (belum ongkir)
Discussion about this post