Jambi, Sitimang.com – Tingginya intensitas curah hujan sejak tiga hari belakangan, membuat Provinsi Jambi waspada wabah corona tetapi juga dikepung oleh bahaya banjir.
Ketinggian debit air sungai Batanghari pun telah berada di level 14,65 M dan berstatus siaga II. Hal ini harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi warga yang tinggal di bantaran sungai serta daerah dataran rendah.
Data yang dirangkum sitimang.com, sejumlah wilayah di Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi juga rawan terendam banjir.
Kota Jambi misalnya, mulai dari Kecamatan Telanaipura, Jambi Timur, Danau Sipin, Jambi Selatan, Alam Barajo, hingga Kecamatan Pasar tergenang oleh luapan air akibat curah hujan yang lebat.
“Kami telah melakukan pengecekan keadaan masyarakat, mendirikan posko, melakukan evakuasi, pemeriksaan peralatan seperti tenda, perahu karet, dan perahu boat agar tetap siaga untuk menyelamatkan warga,” terang Kadis Pemadam dan Penyelamatan Kota Jambi, Feriadi, pada Jumat kemarin (8/5/2020).
Selain tingginya curah hujan, banyaknya drainase yang tersumbat menjadi salah satu faktor utama terjadinya banjir.
“Oleh karenanya, Bidang SDA Dinas PUPR Kota Jambi sudah melakukan normalisasi saluran air yang selama ini tertutup dan terhambat,’ ujar Wakil Wali Kota Jambi, Maulana.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyebutkan, pihaknya terus melakukan pemantauan di seluruh wilayah.
“Hingga kini belum ada permintaan bantuan penanganan banjir. Tapi kita selalu standby baik kapal evakuasi bermuatan 10 orang dan juga kapal portabel,” katanya.
Tabel perkiraan banjir BMKG
Selain di Kota Jambi, bahaya banjir juga mengancam terjadi Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, Muaro Bungo, Merangin, Kerinci, Sarolangun, Tanjab Barat dan Kabupaten Tebo.
Hal ini berdasarkan tabel perkiraan daerah yang berpotensi banjir pada Mei 2020, dengan update data 10 April 2020, seperti yang dilansir dari situs BMKG.
Discussion about this post