Jambi, Sitimang.com – Tak kunjung disalurkannya bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 membuat DPRD Provinsi Jambi mulai gerah dan menilai pihak eksekutif alias Pemprov Jambi tak becus serta melakukan pendataan asal-asalan.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Rocky Chandra, mengaku sangat kecewa dengan lambannya kinerja Pemerintah Provinsi Jambi dalam penyaluran bansos corona bagi masyarakat. Padahal DPRD Jambi sudah menyetujui anggaran Rp 200 M untuk segera disalurkan ke masyarakat.
“Kita sepakati dan kita apresiasi itu cuman sampai saat ini data itu belum siap-siap juga. Kerjanya apa, coba? Kerjanya tidak becus selama ini, pendataannya asal-asalan. Saat pandemi seperti ini data itu dibutuhkan, kita nggak siap. Bantuan ke masyarakat tak kunjung ia berikan, itu yang membuat kita kecewa, sementara kabupaten kota sudah duluan,” kata Rocky saat dihubungi Senin sore (4/5/2020).
Tak sebatas itu, politisi Partai Gerindra ini juga menganggap proses pendataan penduduk yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Kependudukan dan pencatatan Sipil (Dinsos Dukcapil) Provinsi Jambi juga tidak becus.
“Pendataan carut-marut dari Dinas Sosial Provinsi Jambi, belum lagi persoalan kinerja yang enggak jelas gimana prosedurnya, belanja langsung dan tidak langsung,” ujarnya.
Rocky juga mengingatkan, kepentingan dan kebutuhan masyarakat menjadi tanggung jawab penuh pemerintah terutama saat pandemi corona melanda.
Ia juga menerangkan, DPRD Provinsi Jambi juga sudah memanggil pihak eksekutif terkait lambannya realisasi bansos covid-19 untuk masyarakat.
Menurut Rocky, pihak eksekutif beralasan lambatnya penyaluran disebabkan masih menyinkronkan data terkait ada intervensi pusat karena bantuan itu tumpang tindih ada dari APBN, provinsi dan kabupaten/ kota.
“Tadi baru rapat dengan TAPD, tadi ribut di dewan. Pihak eksekutif menyatakan lambatnya penyaluran disebabkan masih menyinkronkan data, juga eksekutif sedang menyiapkan data mana-mana masyarakat yang belum tersentuh bantuan pusat maupun kabupaten/kota,” beber Rocky.
Dirinya juga menyebut, pada Rabu besok (6/5/2020) dewan akan kembali membahas serta meminta kejelasan terkait penanganan dan penyaluran bansos covid-19 saat paripurna.
“Kita sudah kejar-kejar anggaran sudah kita siapkan dan kita sepakati. Itu mereka (Pemprov) sudah gagal sebenarnya,” ujar Rocky tegas.
Discussion about this post