Jambi, Sitimang.com – Nangunan yang terbakar di kawasan Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, sekitar pukul 11.50 WIB, Senin (26/10/2020) siang, merupakan Gudang tempat penyimpanan minyak ilegal.
Alhasil, bangunan satu lantai tersebut tampak hangus dan sekitar 50 tangki untuk 1.000 liter, tinggal kerangkanya saja.
Kepala Damkar Kota Jambi, Feriadi mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan kabar sekitar pukul 11.40 WIB, adanya kebakaran ini. Pihaknya, kemudian menerjunkan petugas pemadam kebakaran dan 8 unit armada.
“Kami mendapatkan telepon dari warga pada jam 11.40 WIB. Langsung kita kirimkan 8 unit armada pemadam kebakaran untuk operasi dan sekarang proses pendinginan,” kata Feriadi, Senin (26/10/2020).
Dirinya membenarkan bangunan yang terbakar adalah gudang penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ada puluhan tangki minyak yang ada di dalam bangunan tersebut.
“Yang kita lihat sekarang memang gudang penyimpanan minyak. Ada sekitar 50 tangki minyak untuk 1.000 liter, serta beberapa tangki lain yang lebih besar. Di sebelahnya ada gudang rotan,” kata Feriadi.
Proses pemadaman, kata Feriadi, dibantu oleh Dinas Kehutanan dengan menyediakan 2 pompa apung. Kondisi lingkungan di sekitar juga mempermudah petugas untuk mensuplai air.
“Untuk suplai air kita dibantu dengan dua pompa apung dari Dinas Kehutanan. Kita sendiri membawa tiga pompa apung, yang airnya diambil dari anak sungai sekitar. Jadi untuk armada tetap stand bye, sembari suplai air dari sungai,” jelasnya.
Tidak hanya menggunakan air biasa, proses pemadaman juga menggunakan foam atau busa untuk penanganan api yang berasal dari zat cair yang mudah terbakar.
“Itu jenis foam, memang untuk penanganan kebakaran berbahan minyak. Foam ini kita gunakan sampai 5 dirigen,” kata Feriadi.
Menurutnya, untuk penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Namun, pihaknya masih menunggu hasil investigasi. Keterangan dari pemilik gudang, juga belum didapatkan.
“Belum kita ketahui, karena belum ada hasil investigasi. Nanti ada tim khusus untuk investigasi,” pungkasnya.
Proses pemadaman berlangsung selama satu jam lebih. Hingga sekarang, diketahui tidak ada korban jiwa.
Discussion about this post