ADVERTISEMENT
Tuesday | October 14, 2025
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
Mengabarkan & Terpercaya
Advertisement
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
Mengabarkan & Terpercaya
No Result
View All Result

Bangkitkan Semangat Berkesenian, FKIP Unbari Gelar Pertunjukan 'Ayahku Pulang'

by PISTOL
11/06/2021
in SELOKO
Reading Time: 3 mins read
0
1
VIEWS
ShareTweetSend

Sitimang.id, Kota Jambi – Bangkitkan semangat generasi muda teater di Jambi, para dosen program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia (PS-PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Batanghari (UNBARI) menghadirkan mahasiswa/i ke panggung Teater Arena Taman Budaya Jambi (TBJ).

Sanggar Sastra bentukan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PS-PBSI) tersebut mementaskan karya Usmar Ismail berjudul “Ayahku Pulang” 10 s.d 11 Juni 2021.

Pergelaran berlangsung dua hari dengan empat kali tampilan dibawah racikan sang sutradara Regi Ananda Winardo, para pemeran mampu memberikan kesan kepada penonton terhadap kemampuan aktingnya di panggung.

Regi Ananda Winardo menyampaikan, banyak naskah telah dia baca namun naskah Ayahku Pulang yang menjadi pilihan karena ceritanya realis, semoga pesannya sampai kepada penonton. “Ayahku pulang cerita realis, karena realis diharapkan adik-adik mahasiswa atau siapapun yang baru pertama kali menonton dapat memahami cerita,” ujarnya (Jum’at, 10/06/2021).

Ia juga berharap teater ini dapat terus berjalan kedepannya. “Harapannya teater ini terus berjalan kedepannya, adik-adik ini memulai semua dari Nol, benar-benar baru belajar” ungkapnya.

Kisah diawali saat lebaran dimana sang suami telah pergi meninggalkan istri, 2 anak perempuan dan 1 anak lelaki sekira dua puluh tahun lamanya.

Ketika malam takbir berkumandang saling bersahut-sahutan, di rumah yang jauh dari kesan mewah hanya terdapat satu mesin jahit, kursi dan meja makan, serta kursi tamu sederhana. Sambil menjahit baju, sang ibu bercerita tentang masa lalu suami kepada putra sulungnya.

Putra sulungnya tampak sangat membenci ayahnya yang tega meninggalkan mereka dan membiarkan sang ibu berjuang sendiri membesarkan mereka. Sang putra tersebut juga harus kehilangan masa bermain demi bekerja membantu perekonomian keluarga. Dia ingin ibunya segera melupakan bayang-bayang masa lalu itu.

Singkat cerita, Ibu dan anak-anak ini berkumpul di rumah, tanpa disangka sang ayah kembali pulang dengan tergopoh-gopoh dalam kerentaan usia. Ayah pulang dengan berpakaian tidak layak sambil membawa gumpalan sarung di bahunya, berkopiah lusuh dengan mengucapkan salam agar kedatangannya di terima kembali oleh keluarga itu. Apakah diterima dengan sambutan hangat,?

Tentu saja putra sulungnya tak ingin menerima, tak sudi atas perbuatan dan rasa sakit yang mereka alami sepeninggalan ayahnya entah kemana tanpa kabar yang melupakan tanggung jawabnya selaku suami serta ayah.

Perdebatan, komplik juga pertengkaran pecah, Sang ayah terpaksa harus pergi kembali karena kerasnya penolakan dari putra sulung. Deraian air mata dari ibu dan adik perempuannya, tak membuat dia melunak.

Adik perempuannya tetap tak menerima penolakan itu, karena ibu mereka telah memaafkan Ayah. Lantas pergilah adik perempuan menyusul kepergian ayah, bukan ayah yang didapati tetapi hanyalah pakaian dan kopiah lusuh dibawah sebuah jembatan.

Ratapan tangis pada akhirnya juga menghanyutkan putra sulung dalam penyesalan, sang ayah yang selama ini ditunggu pada akhirnya benar-benar meninggalkan mereka dan tak akan pernah kembali lagi.

Kepiawaian para aktor yaitu: Diky Andrea, Putri Silvia Anisa, Bilqis Shyanadi, Neni Wulansari dan Muhammad Mun’im, dalam memainkan peran pada cerita tak terlepas dari sentuhan tangan dingin, sutradara yang merupakan salah satu aktor pentolan di Teater AiR Jambi.

Tampak beberapa penonton yang didominasi oleh mahasiswa/i Universitas Batanghari terkesima, bahkan dosen yang hadir pun turut mengusap air mata diujung pergelaran.

Hendry Nursal, Alumni PS-PBSI FKIP Universitas Batanghari yang telah menyelesaikan masa studinya tahun 2008, mengapresiasi atas pergelaran ini dan mengharapkan kedepan terus secara intens menghadirkan pergelaran.

“Mereka sudah berupaya menghadirkan yang terbaik, pergelaran Ayahku pulang, menunjukan ada potensi besar yang diharapkan terus terlaksana, mereka berhasil tampil mengesankan dihadapan penonton. Semoga tidak hanya sekali ini saja,” Tutur Hendry, merupakan salah satu penggiat yang tergabung di Teater Tonggak.

Kepada para pemeran dan seluruh tim produksi yang terlibat seusai pergelaran kedua, Hendry yang notabene juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Jambi saat ini, meminta jangan membandingkan namun kuncinya terus belajar dan mengasah kemampuan berakting.

“Saya apresiasi dan bangga atas pergelaran ini karena bicara terbaik tentunya akan banyak yang lebih baik. Untuk Sutradara, pemeran dan seluruh yang terlibat, kalian sudah melakukan yang terbaik, kuncinya kompak dan teruslah belajar, teruslah mengasah kemampuan akting,” Tandas Hendry.

Disamping itu, sang penggerak pergelaran ini Dra Erlina Zahar M.Pd, berterima kasih atas apresiasi yang disampaikan Hendry “Terima kasih, atas perhatian yang diberikan dan kritik saran membangun tentunya sangat berharga bagi adik-adik. Mereka semua baru belajar, mereka butuh evaluasi, sehingga kedepan bisa menghadirkan pergelaran lebih baik lagi,” Ungkapnya. (RIL)

Tags: fkipkesenianteaterunbari

Related Posts

Maulana Ajak Orang Tua Prioritaskan Pendidikan Anak Sejak 1000 Hari Pertama

29/09/2025

Wali Kota Jambi Maulana: Kebakaran di Solok Sipin Jadi Peringatan Warga Waspada Gas dan Listrik

27/09/2025

Wali Kota Maulana Hadirkan Solusi Konkret untuk Permodalan UMKM Jambi

22/09/2025

Maulana Tekankan Iman dan Ilmu sebagai Bekal Sukses Mahasiswa Baru IAIMA

20/09/2025

Wali Kota Jambi Dukung AKSIOMA II: Madrasah Pilar Pendidikan Karakter

20/09/2025

Di Audiensi APEKSI, Wali Kota Maulana Titip Agenda Ekonomi Kerakyatan

20/09/2025
Next Post

Al Haris Ditetapkan Sebagai Gubernur Jambi Periode 2020-2024

Istri Menkumham Yasonna Meninggal Dunia

Tim Gabungan Polda Sumsel Gerebek Kampung Narkoba di Muratara

Kesehatan dan Keselamatan Alasan Pembatalan Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia pada 2021

Discussion about this post

Media Partner

Ads

<script async src=”https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6217284812823113″
crossorigin=”anonymous”></script>

  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • SITIMANG GRUP
  • TENTANG KAMI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.