Jambi, Sitimang.com – Danrem 042/Gapu Kolonel Kav M Zulkifli,SIP MM didampingi para Perwira staf mengikuti rapat koordinasi dan evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bertempat di Ruang C4ISR Makorem 042/Gapu, Kota Jambi, Jum’at (22/5/2020).
Kegiatan rapat terbatas melalui video teleconference (Vidcon) ini diikuti para pejabat Danrem jajaran Kodam II/Sriwijaya dan dipimpin Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, SIP, M Hum.
Dalam arahannya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan menyampaikan penekanan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, bahwa dalam membantu pemda setempat agar diberikan pemahaman kepada seluruh anggota dalam melaksanakan kegiatan pembatasan untuk mempertimbangkan konsideran yang satu dengan lainnya.
Kegiatan prajurit di lapangan dalam membantu pengaturan PSBB atau giat pembatasan lainnya agar lebih fleksibel dan humanis.
Kasad juga menghimbau agar dalam membantu Pemda di lapangan seyogyanya TNI lebih dewasa dan jangan terlalu kaku dalam penyampaian pembatasan ke masyarakat.
“Jangan sampai kita yang terlibat untuk membantu Pemda terasa terbebani terkait dengan dukungan. Apabila dibutuhkan ajukan ke Komando atas kebutuhan yang diperlukan dalam rangka pencegahan Covid 19. Para babinsa agar membantu pendataan bansos/verifikasi data serta pengantaran langsung bansos ke rumah warga”, jelas Pangdam.
Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri secara berjamaah di rumah masing-masing.
Namun bila masih ada yang melaksanakan di masjid-masjid atau di lapangan, agar dibantu pelaksanaan pengamanannya dengan tetap mempedomani protokol kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Kasad juga menyampaikan akan mendukung rapid test dan alat swab kepada Kodam II/Swj dan korem jajaran yang diperuntukan untuk prajurit TNI AD.
Sementara itu, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan memberikan penekanan agar mewaspadai adanya ruralisasi (perpindahan warga dari kota ke desa) dan arus mudik menjelang hari raya Idul Fitri serta masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun TKI yang mengakibatkan permasalahan sosial dan physical distancing, khususnya pengawasan dan pengamanan di pintu masuk bandara maupun pelabuhan agar lebih diperketat.
“Dalam melaksanakan pengawalan terhadap pemulangan buruh yang terkena PHK agar di koordinasikan dengan Pemda dan Kepolisian (Tidak boleh melaksanakan pengawalan sendiri yang dilakukan oleh Babinsa).Monitor terhadap TKA yang ada di wilayah masing – masing”. tambah Pangdam.
Terakhir, Pangdam menekankan seluruh jajaran agar memonitor siswa Secaba dan Secata Rindam II/Swj yang sedang melaksanakan dinas cuti lebaran di daerah masing – masing (awasi dan berikan pemahaman tentang protokol covid-19).
Discussion about this post