Jambi, Sitimang.com – Ketua Tim Komisi III DPR RI yang menggelar kunjungan kerja ke Provinsi Jambi, Ahmad Sahroni menyampaikan rasa bangganya dan memberikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jambi atas aplikasi ‘Asap Digital’ yang dapat melakukan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan buktinya Jambi telah berhasil menekan angka kasus karhutla tersebut.
“Melihat penjelasan dari pihak Polda Jambi yang disampaikan Kapolda dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi bahwa aplikasi Asal Digital ini perlu mendapatkan apresiasi dan bisa menjadi contoh kepada daerah lainnya dalam melakukan pencegahan karhutla pada tahun mendatang,” kata Ahmad Sahroni, di Jambi.
Selain dukungan dari aplikasi Asap Digital tersebut, Polda Jambi jug sudah mampu membangun sinergitas dengan semua pihak dalam mencegah karhutla pada tahun ini. Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Polda Jambi, dalam rangka mengecek kesiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta bencana alam.
Kedatangan rombongan Komisi III yang dipimpin Ahmad Sahroni itu langsung disambut oleh Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama unsur Forkopimda. Selain mengecek peralatan, Komisi III juga akan melakukan hearing dengan pihak Polda Jambi, Kejati Jàmbi, Kemenkum HAM dan Korem 042/Gapu.
Tiba di Mapolda Jambi rombongan Komisi III DPR langsung dibawa menuju ruang command center melihan aplikasi Asap Digital yang digunakan untuk memantau Karhutla di sejumlah daerah. Asap Digital merupakan aplikasi besutan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi, menjadi andalan Provinsi Jambi dalam memantau Karhutla agar bisa ditangani segera mungkin.
Pada kesempatan tersebut, rombongan Komisi III yang didampingi langsung oleh Kapolda Jambi, mendapatkan penjelasan lengkap mengenai Aplikasi Asap Digital dari Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol M Edi Faryadi.
Ia juga menerangkan jika pengoperasikan Aplikasi Asap Digital dilakukan dengan melibatkan pihak Telkom, guna pemasangan CCTV di daerah rawan Karhutla agar bisa dilakukan pemantauan langsung dari command center Polda Jambi dan sejauh ini sudah ada beberapa CCTV yang dipasang di sejumlah daerah rawan Karhutla.
Edi Faryadi juga mengatakan sejak Aplikasi Asap Digital ini diluncurkan, sudah ada beberapa kejadian Karhutla yang bisa segera ditangani oleh anggota Satgas di lapangan, karena terpantau lewat CCTV. Usai meninjau command centet Polda Jambi, rombongan Komisi III juga mengecek kesiapan peralatan penanganan Karhutla dan bencana alam yang digelar di lapangan Mapolda Jambi.
Discussion about this post