Jambi, Sitimang.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi melalui UPTD Taman Budaya Jambi (TBJ) selenggarakan workshop sastra dari tanggal 30-31 Maret 2022 dan mengangkat tema upacara adat dalam seni pertunjukan dengan tujuan untuk meningkatkan daya analisa, kreatifitas dan pelestarian kesenian tradisi yang ada.
Dalam pembukaan, Kepala TBJ Eri Argawan menuturkan, salah satu latar belakang diadakannya workshop sastra ini agar muncul kegairahan di kalangan sastrawan dan penulis untuk memakai keunikan upacara adat yang ada di Jambi dalam bentuk karya sastra.
Menurutnya, Provinsi Jambi memiliki ragam budaya yang dapat dijadikan sumber penulisan. Oleh sebab itu, digagaslah satu langkah kerja dalam bentuk workshop penulisan sastra termasuk penulisan naskah teater yang dipandu oleh narasumber yang memiliki keahlian di bidang penulisan.
“Dari workshop sastra ini diharapkan lahir penulis-penulis yang memiliki ketertarikan pada bidang ini dengan meramu beragamnya peristiwa keseharian, nilai-nilai moral, keagamaan dan adat istiadat dalam sebuah naskah sastra,” katanya usai pembukaan workshop pada Sabtu pagi (30/3/2022) di ruang belajar Taman Budaya Jambi.
Ditambahkannya, para peserta berasal dari utusan pelajar, seniman, penggiat sastra, penulis, mahasiswa, dan para mahasiswa jurusan bahasa dan sastra. Selama dua hari, para peserta didorong untuk menggali khasanah upacara adat yang memiliki kekuatan sastra dan menjadikan penulisan yang kelak akan dibukukan.
Sementara itu, salah seorang narasumber workshop, sastrawan Mg Alloy menilai, kegiatan ini bisa menjadi wadah yang nenghasilkan penulis sastra yang berkualitas ke depannya karena sejak dulunya sastrawan-sastrawan Jambi sudah banyak membumi di Indonesia.
“Dengan menggali kekuatan upacara adat dan meramunya dalam karya sastra itu merupakan sumber penciptaan yang tak akan ada habisnya. Ini bentuk kerja kreatif dari TBJ,” ucapnya. (Gun)
Discussion about this post