Muaro Jambi, Sitimang.com – MGP (inisial, red), anak disabilitas atau berkebutuhan khusus yang baru berusia tiga belas tahun ini diduga kuat menjadi korban pemukulan yang dilakukan seorang debt collector lembaga pembiayaan alias leasing. Aksi pemukulan ini disinyalir terkait persoalan utang-piutang pembiayaan kendaraan.
Data yang berhasil dirangkum sebagaimana dilansir dari ampar.id, peristiwa pemukulan terhadap MGP (13) terjadi pada Sabtu pekan lalu (5/12/2020) seusai ia bermain game di sebuah ruko. MGP merasa dibuntuti oleh beberapa orang dibelakangnya ketika hendak pulang ke rumahnya. Merasa ketakutan, MGP langsung memacu motor yang dikendarainya dengan kecepatan tinggi.
MGP yang diketahui tuna wicara dan tuna rungu ini akhirnya berhasil dipepet beberapa orang oknum debt collector yang ditengarai berasal dari PT PAI saat berada di kawasan Mendalo, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi.
MGP yang semakin ketakukan pun tak mau berhenti dan saat itulah, diduga salah seorang debt collector memukul MGP di bagian pipi dekat pelipis mata sebelah kanan dan selanjutnya ia dibawa ke kantor leasing KP.
Sepulangnya kerumah, MGP dengan keterbatasan yang dimiliki menceritakan kejadian tersebut pada keluarganya. Merasa tidak senang atas kejadian tersebut, pihak keluarga pun langsung melakukan visum di RSUD Raden Mattaher Jambi pada sore harinya sekitar pukul 15.57 WIB.
Tak sebatas itu, keluarga korban yang diwakilkan oleh Syafrizal Tanjung, anggota LPKNI PUSAT, juga membuat laporan ke Polres Muara Jambi pada tanggal 7 Desember 2020 dan laporannya diterima oleh petugas piket Brigadir Rudi SH.
“Saya merasa sangat geram dan mengutuk akan tindakan yang dilakukan oknum DC ini. Sama anak seperti itu kok dihajar,” kata Syafrizal seperti yang dikutip dari ampar.id.
Dirinya pun berharap agar Komnas Perlindungan Anak ikut mendampingi dan mengawasi proses hukum yang sedang berlangsung supaya kejadian serupa tak terulang kepada anak yang lain.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan dari lembaga pembiayaan KP.
sumber: ampar
Discussion about this post