Jambi, Sitimang.id – Hari raya Idul Adha tahun 2022 juga kerap disebut juga sebagai “Idul Qurban” karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Menurut Kepala Inspektorat Provinsi Jambi, Agus Heriyanto, saat Idul Adha umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
Hal tersebut bisa dimaknai dengan mengorbankan sesuatu yang disayangi, termasuk harta. Maka Idul Adha berikutnya bisa dimaknai sebagai berbagi untuk sesama. Seperti diketahui, daging kurban nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. Hal ini yang nantinya bisa dimaknai sebagai keikhlasan. Tiga hal itu yang dapat dipetik dari Idul Adha. Semua orang yang merayakan Idul Adha berlomba untuk meraih hal tersebut. Dengan memaknai pengorbanan, keikhlasan, dan berbagi berharap jadi pribadi yang lebih baik.
“Tahun ini kita kembali harus merayakan Idul Adha dalam masa prihatin dan penuh keterbatasan. Inilah ikhtiar yang masih harus kita lakukan sama-sama,” ujarnya.
Ia menjelaskan, seseorang yang berkurban sama halnya ia membuang jauh-jauh tabiat buruknya, sikap egoisnya, keserakahannya dan lain sebagainya. Orang yang mampu melakukan itu maka dirinya menjadi pribadi mulia sebagaimana ciri-ciri orang bertakwa.
“Mudah-mudahan kita ummat Islam semua memiliki kepribadian mulia seperti itu. Minimal kita tidak egois mementingkan hasrat pribadi, melainkan bijaksana dengan memahami dan menghormati kepentingan orang lain di sekitarnya. Lebih utama lagi apabila kita pada kondisi sekarang ini dapat berkurban dan berbagi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tegas Agus. (Gun)
Discussion about this post