Yogyakarta, Sitimang.com – Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang berupa Mobile Rig Maunted yang diinisiasi oleh para peneliti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN-VY) untuk pengelolaan sumur tua ditinjau langsung oleh Menristek/Kepala BRIN usai Kunker di BPTBA LIPI bertempat di Yogyakarta, Jumat (18/12).
Dalam konteks teknologi tepat guna, Menristek/Kepala BRIN mendukung UPN-VY dalam upaya pengelolaan sumur minyak tua. UPN-VY diminta fokus dalam pengelolaan sumur minyak tua mengingat saat ini ada sekitar 13.000 sumur minyak tua yang masih memiliki potensi cukup besar.
“Kami dari Kemenristek/BRIN sangat setuju kalau UPN-VY fokus di sumur minyak tua, karena pengelolaan sumur minyak tua ini termasuk ke dalam kategori teknologi tepat guna terlebih sebaran sumur minyak tua di Indonesia ada sekitar 13.000 sumur. Potensi dari sumur minyak tua ini masih banyak dan saya setuju jika UPN-VY menjalin kerja sama dengan daerah. Intinya kami sangat mendukung UPN dalam pengelolaan sumur minyak tua sebagai konteks teknologi tepat guna,” ungkap Menristek/Kepala BRIN.
Mobile Rig Mounted merupakan inovasi teknologi tepat guna dan berperan dalam pengelolaan sumur tua. Teknologi tepat guna ini berupa truk yang dimodifikasi dengan alat pengeboran sehingga dapat dimobilisasi ke lokasi sumur minyak. Alat ini telah diuji coba dibeberapa daerah seperti Cepu, Bojonegoro, Kendal, Pulau Seram, dan Grobokan.
Terdapat ekitar 13.000 sumur minyak tua tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan sebagian sumur masih dikelola secara sederhana. Pengelolaan sumur minyak tua ini dapat menghasilkan sekitar 400- 500 barel/hari, hal ini turut berkonstribusi dalam penyediaan kebutuhan minyak dan gas dalam negeri.
Menteri Bambang berharap jika suatu saat menjadi PTN-BLU, UPN-VY perlu membentuk operator serta menjalin kerja sama dengan daerah setempat dalam pengelolaan sumur minyak tua. Tak lupa Menteri Bambang berspesan agar UPN-VY melibatkan koperasi dalam mengelola hasil dari sumur minyak tua tersebut.
“Suatu saat jika menjadi PTN-BLU, UPN-VY akan lebih fleksibel dalam melakukan kegiatan komersial dari hasil penelitian. Buatkan unit yang berfungsi sebagai operator dari sumur minyak tua dan bekerja sama dengan Daerah, BUMD, atau BUMDES. Selain itu juga apa yang dikerjakan UPN-VY dalam pengelolaan sumur minyak tua ini jangan hanya diketahui oleh Kementerian ESDM saja tetapi mulailah melibatkan koperasi dalam hail ini Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,” harap Menteri Bambang.
Turut hadir dalam rangkaian kunjungan kerja ini Plt. Sekretaris Kemenristek/Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito, Plt. Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kemenristek/BRIN Ali Ghufron Mukti, Staf Khusus Menristek/Kepala BRIN bidang Komunikasi Danang Rizki Ginanjar, Staf Khusus Menristek/Kepala BRIN bidang Pendanaan dan Investasi Ekoputro Adiyajanto, dan Rektor UPN-VY Mohamad Irhas Effendi.
Sumber: ristekbrin.go.id
Discussion about this post