ADVERTISEMENT
Friday | August 22, 2025
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
Mengabarkan & Terpercaya
Advertisement
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
Mengabarkan & Terpercaya
No Result
View All Result

Kementan Buat Kalung Antivirus Corona, Ini Kata Pakar Kesehatan

by PISTOL
07/07/2020
in METROPOLIS
Reading Time: 2 mins read
0
1
VIEWS
ShareTweetSend

Jambi, Sitimang.com – Beberapa waktu, masyarakat digegerkan dengan keberadaan kalung antivirus corona yang dibuat Kementerian Kesehatan (Kementan). Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bahkan menyatakan jika kalung antivirus dipakai selama 15 menit maka bisa membunuh 42% virus corona. Hal ini sudah diujicoba di laboratorium.

Menurutnya, berdasarkan penjelasan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), kalung anti corona ini diproduksi menggunakan bahan dasar tanaman eucalyptus. Tanaman ini mengandung senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol) yang diklaim bisa menghambat replikasi virus.

“Ini sudah dicoba. Jadi ini (kalung antivirus) bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42% dari corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80%,” katanya seperti yang dilansir dari okezone.com.

Menanggapi hal ini, pakar Kesehatan, dr Ari Fahrial Syam, SpPD, menegaskan bahwa inovasi yang ditemukan Kementerian Pertanian tidak pas jika disebut kalung anticorona.

“Saya tidak setuju jika kalung eucalyptus disebut sebagai kalung antivirus. Cukuplah disebut kalung kayu putih atau Kalung Eucalyptus,” kata dr Ari.

Ari menjelaskan, hasil penelitian in vitro yang digunakan sebagai dasar pembuatan kalung anticorona memang menjelaskan bahwa eucalyptus atau eukaliptus (minyak kayu putih) memiliki efek positif untuk virus corona.

“Jangan kemudian berlebihan beranggapan hasil penelitian in vitro tersebut langsung diklaim sebagai antivirus Covid-19, masih butuh perjalanan riset yang panjang untuk sampai bisa diklaim sebagai anti-virus,” sambungnya.

Apalagi riset in vitro (baru di tingkat sel), belum menggunakan virus SARS-CoV2 penyebab Covid-19 langsung. Kemudian, bagaimana dengan produk-produk kayu putih yang ada dalam bentuk inhaler atau roll on yang sebagian sudah disetujui BPOM?

“Saya berharap riset eucalyptus ini berlanjut karena minyak kayu putih memang sudah kita gunakan sejak dulu kala hingga hari ini untuk berbagai masalah kesehatan. Mudah-mudahan terbukti secara uji klinis bermanfaat dalam terapi Covid-19,” harap dr Ari.

Ia menambahkan, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan Indonesia Medical Education Research Institute (IMERI) siap bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian Veteriner untuk melakukan uji animal dan uji klinis dengan produk eucalyptus ini.

Sumber: okezone

Tags: kalung anti coronakalung anti viruskalung eucalyptuskementan eucalyptuskesehatankesehatan masyarakat

Related Posts

Ayo Nikmati “Incredible Night” Bersama Luminor Hotel Jambi

24/06/2025

Traveler, Ada Sunday Story di Luminor Hotel Jambi

08/06/2025

Dorong Percepatan Pembangunan, Walikota Jambi Diskusi Bersama Mensos

18/04/2025

Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SIPD RI

17/04/2025

Giatkan Literasi Santri, Ketua TP PKK Kota Jambi Nadiyah Maulana Apresiasi Kegiatan GEMBOOK 30′ di Dua Pondok Pesantren

17/04/2025

Walikota Jambi Terus Sosialisakan Perwal Nomor 6 Tahun 2025

16/04/2025
Next Post

KH Ahmad Sirojuddin, Pimpinan Ponpes Al-Jauharen Meninggal Dunia

Waduh, 13 Pegawai Pemprov Jambi Positif Narkoba

Pangdam II Sriwijaya Kunjungi Kompi Senapan A Yonif Raider 142/KJ

Terkait Rencana Sekolah Dibuka, Orang Tua: Emang Anak SD Ngerti Physcal Distancing?

Tarif Rapid Test Mandiri Rp 150 Ribu, Refrizal Sebut Meringankan Masyarakat

Discussion about this post

Media Partner

Ads

<script async src=”https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6217284812823113″
crossorigin=”anonymous”></script>

  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • SITIMANG GRUP
  • TENTANG KAMI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.